Brighton.co.id - Membangun kolam renang pribadi bukan lagi sekadar kemewahan, tetapi investasi jangka panjang pada kualitas hidup dan nilai properti. Pertanyaan utama yang sering muncul adalah: Berapa biaya pembuatan kolam renang yang realistis?
Sebagai salah satu perusahaan properti terdepan, kami di Brighton memahami bahwa perencanaan anggaran yang akurat adalah kunci. Artikel ini akan memberikan rincian biaya pembuatan kolam renang terbaru tahun 2026, mengulas faktor penentu, studi kasus, hingga tips untuk menghemat anggaran.
Baca Juga: Ini Rincian Biaya Pemasangan Listrik Baru 2022
Faktor Utama yang Menentukan Biaya Pembuatan Kolam Renang
Biaya total pembuatan kolam renang sangat bergantung pada beberapa variabel. Kontraktor profesional umumnya menghitung harga berdasarkan spesifikasi berikut:
1. Ukuran dan Kedalaman (Luas Area M²)
Ini adalah faktor biaya terbesar. Semakin luas dan dalam kolam, semakin banyak material (beton, besi, keramik) dan jam kerja (tenaga kerja) yang dibutuhkan.
|
Ukuran Kolam Standar |
Tipe |
Perkiraan Luas (m²) |
|---|---|---|
|
Minimalis |
3m x 7m |
21 m² |
|
Standar Keluarga |
4m x 10m |
40 m² |
|
Semi-Olimpik |
5m x 15m |
75 m² |
2. Tipe dan Struktur Kolam
Tipe konstruksi sangat memengaruhi harga dan durasi pengerjaan.
-
Kolam Beton (Konvensional/Shotcrete): Paling populer dan termahal. Memberikan kebebasan desain bentuk dan ketahanan jangka panjang. Cocok untuk desain kustom.
-
Kolam Fiberglass: Lebih cepat dipasang dan lebih murah, tetapi pilihan bentuknya terbatas pada cetakan pabrik.
-
Kolam Vinyl Liner: Paling ekonomis, tetapi daya tahannya paling rendah dan memerlukan penggantian liner berkala.
3. Sistem Sirkulasi Air
Sistem sirkulasi menentukan estetika dan biaya awal:
-
Sistem Skimmer: Lebih hemat biaya konstruksi. Permukaan air berada di bawah bibir kolam dan air disedot melalui skimmer box di dinding.
-
Sistem Overflow (Meluap): Lebih mahal karena membutuhkan bak penampung air (balancing tank) di luar kolam. Memberikan tampilan mewah karena air meluap di semua sisi.
4. Material Finishing (Estetika)
Material yang digunakan untuk dinding dan lantai kolam sangat bervariasi harganya:
-
Keramik Standar (Tile): Pilihan paling umum dan ekonomis.
-
Mosaik Kaca: Menghasilkan tampilan yang mewah dan berkilauan, tetapi biaya material dan pemasangannya jauh lebih mahal.
-
Batu Alam (Andesit, Sukabumi): Populer untuk kolam bergaya alami (Bali style), harganya premium.
Mengenal Jenis-Jenis Sirkulasi Kolam Renang
Secara umum, sirkulasi kolam renang dapat dibedakan menjadi :
Skimmer
Jenis sirkulasi kolam renang ini cocok untuk diaplikasikan pada kolam renang sederhana yang minimalis dan ukurannya terbatas. Dengan sirkulas ini, air tidak akan mudah tumpah ke tepi kolam sehingga tidak akan ada genangan air di sekitar kolam. Level dinding kolam pun dibuat lebih tinggi sehingga air tetap berada di dalam.
Baca Juga: Ini Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah yang Benar
Semi Overflow
Sistem ini akan bekerja dengan mengkondisikan agar air dalam kolam renang tumpah ke luar kolam, namun hanya terbatas di bagian-bagin tertentu. Untuk menunjang sistem tersebut, dibutuhkan beberapa sarana tambahan seperti gutter, balancing tank, ruang mesin, dan beberapa tools lainnya. Dengan konsep ini, tumpahan air dalam kolam renang tidak akan membasahi tempat lain.
Full Overflow
Sistem ini sendiri cukup berbeda dengan kedua sistem diatas, dimana air di kolam renang tersebut akan dibuat meluap di setiap sisi kolam ketika ada aktivitas/pergerakan di dalam air. Untuk itu, biasanya dinding kolam renang akan dibuat rata dengan permukaan lantai di sekitarnya. Air tumpahan kolam renang tersebut akan masuk ke gutter yang berfungsi sebagai tampungan.
Tumpahan air kemudian akan disalurkan ke balancing tank. Di balancing tank, air akan disaring kembali untuk kemudian disalurkan kembali ke dalam kolam renang. Proses ini terjadi berulang sehingga air dalam kolam akan tetap terisi penuh.
Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Balik Nama Sertifikat Rumah